Sumber :
http://ifnubima.org/10-hal-yang-harus-dilakukan-mahasiswa-komputer-sebelum-lulus-2/
dengan beberapa perubahan seperlunya.
1. Belajar Menulis
Terus terang selama karir saya sebagai mahasiswa, yang berlangsung cukup
lama, belum pernah sekalipun kebagian tugas untuk membuat dokumentasi
program. Dari dulu, jaman-jaman masih mengerjakan tugas kuliah,
kerjaan saya cuma satu : Coding. Oke, ini mbantu banyak dalam
meningkatkan skill programming. Tapi setelah saya terjun di dunia
kerja kerja, ada satu hal yang saya sadari : Programmer yang
menginspirasi saya, kebanyakan bukan programmer yang jagooo banget,
yang sampai bisa membuat kernel OS (Linus Tordsvald atau Andrew
Tannebaum), tetapi blogger-blogger yang rajin menulis.
Roman Strobl,
Samuel Franklyn,
Jeff Attwood,
Endy Muhardin,
Frans Thamura dan
Joel Spolsky
adalah blogger-blogger dan aktivis komunitas yang sangat rajin
menulis. Mereka mempunyai blog dan postingan di komunitas yang bagus
sekali. And they inspire me a lot!
Penting buat kita untuk membuktikan eksistensi kita sebagai
“Profesional” dan membagikan pikiran kita kepada orang lain. Manfaatnya
banyak sekali, terutama untuk mengasah skill kita dalam menyampaikan
pendapat dan menjelaskan ide. Programmer adalah Knowledge Worker, kita
dihargai dari level Knowledge yang kita punyai. Jika kita tidak dapat
menyampaikan “Knowledge” yang kita punyai, ya resikonya kita bisa
dinilai “undervalued”, dinilai lebih rendah dari level kita sebenarnya.
Ada ungkapan
“Software doesn’t exist, if it doesn’t have documentation”.
Dalam dunia IT documentation menempati posisi yang sangat penting.
Bukan formal development documentation yang isinya requirement, UML
Design dan sebagainya, tetapi user documentation. User tidak akan bisa
menggunakan software kita kalau tidak ada dokumentasi bagaimana
menggunakan softwarenya, apalagi kalau software kita berupa Framework
Library.
Spring, Framework
Library dari komunitas yang paling sukses, mempunyai dokumentasi yang
exhaustive ( baca semua dokumentasinya bisa gak selesai-selesai), dan
ini benar-benar menjadi strong pointnya Spring.
Menulis dokumentasi juga merupakan bagian dari profesionalisme
programmer. Membuat aplikasi, apalagi aplikasi berbasis produk, tidak
hanya menulis kode program semata, tetapi juga mencakup: marketing,
support, dokumentasi dan sebagainya sampai aplikasi tersebut benar-benar
dipakai user. Hanya programmer amatir yang menulis program kemudian
“abandon it”. Kita ini membuat program untuk digunakan oleh user, kalau
itu menghendaki kita menulis dokumentasi yha tulis, kalau harus
support dan menjawab pertanyaan di forum ya kerjakan, karena ini bagian dari profesionalisme kita sebagai programmer.
“We dont create application and abandon it, we create application and ship it!!”.
Write something ordinary, and you will be appreciated by other people
more than you create smart, tricky, owesome code which propably no
one in this world would ever see it.
"Hmh, memang benar. Dokumentasi itu mutlak diperlukan. Knowledge tak akan berarti apa-apa jika tak ada media penyimpanan secara tertulis atau yang dinamakan dokumentasi. Gak selamanya otak kita mampu mengingat berbagai pengetahuan yang sudah kita pelajari selama kuliah kan?"
2. Kuliah yang benar
Dari pengalaman saya wawancara kerja, sebenarnya pewawancara cukup
memahami bahwa freshgrade itu tidak mempunyai skill kerja yang bagus.
Tetapi pewawancara harus menilai apakah yang diwawancara tersebut
mempunyai pemahaman yang cukup baik tentang IT. Pewawancara akan
menanyakan hal-hal fundamental seperti konsep algoritma, konsep sql dan
memberikan sedikit test programming yang sederhana. Kalau setiap
praktikum diikuti dengan baik, seharusnya semua hal tersebut dapat
dijawab dengan lancar.
Penting juga untuk memahami konsep-konsep dasar Ilmu Komputer dengan baik sebagai
pengetahuan wajib untuk programmer
seperti konsep Operating System, Jaringan dan Relational Database.
Kita kuliah bertahun-tahun, masak konsep dasar Ilmu Komputer ga
ngerti? ngapain aja boz?
"OK. Saya tertantang untuk mempelajari tentang dunia IT lebih dalam lagi di samping aktivitas sebagai seorang eksekuter di sekret FMIPA uweeeh. Kalo kata bang Romi, pendiri Ilmukomputer.com selalu dalam perdjoeangan! Meskipun saya seorang wanita, jangan remehkan ya! hehe.."
3. Ambil kursus pemrograman, terutama OOP
Kita dididik, terutama, untuk menjadi programmer. Mungkin ada juga
senior sejurusan kita yang bekerja di bidang lain disamping sebagai
programmer. Tetapi coba lihat dengan teliti jalur karir yang mereka
tempuh dari awal lulus kuliah, kemungkinan awalnya mereka adalah
programmer. Freshgrade sebagian besar tidak mempunyai banyak pilihan
jalur karir. Kalau IPnya tidak
cum laude, lulusan IT akan susah
memasuki area management. Kalaupun bisa, prosesnya sangat panjang,
berbulan-bulan. Jangan sampai dalam masa penantian menemukan pekerjaan
impian tersebut, kita menganggur, ini akan jadi handicap(kelemahan)
yang besar dimata pewawancara.
Jadi kesimpulanya, apapun nanti jalur karir yang ingin anda tekuni,
menjadi programmer adalah batu pijakan pertama yang cukup mudah
dilalui. Jangan sia-siakan waktu lu yang berharga dengan terus
menunggu berbulan-bulan tawaran terbaik datang ke depan pintu. “Start
earlier, take a grip and start to build our skill”.
Bagi orang-orang sevisi dengan saya, coding sampai tua :D , mengambil
kursus pemrograman OOP sangat penting. Gap antara freshgrade dan
kebutuhan skill di industri sangat jauh. Kalau kita lulus dari kuliah
tanpa punya skill apapun kita akan dihadapkan resiko dapet kerjaan
yang underpaid, ya mau gimana, skill ga punya masak mau overpaid?
Bahasa pemrograman (baca : Platform) yang sangat populer sekarang ini
nyaris semuanya berbasis OOP. Kita tinggal memilih salah satu
platform yang dirasa terbaik sebagai basis kompetensi kita di masa
mendatang (
baca artikel saya tentang why java?). Pemahaman akan konsep OOP sudah menjadi skill yang wajib untuk tetap eksis sebagai programmer.
Kursus yang saya maksud disini bukan kursus sehari dua hari yang
levelnya pengenalan (baca: maen-maen), tetapi kursus yang serius untuk
menguasai platform pengembangan aplikasi. Pengalaman saya memberikan
gambaran jelas pentingnya kursus ini, saya dulu kerja sebelum lulus
karena keterpaksaan finansial (baca: kere :D ). Karena saya blom lulus
dan skill == 0, saya harus menghadapi kenyataan dapet kerjaan
underpaid, alias gaji cukup sampe tanggal 20, sisanya ya puasa!.
Dengan kursus yang serius, kita bisa mengejar gap antara freshgrade
dan kebutuhan industri, sehingga ga perlu dapet masa-masa underpaid
kayak saya dulu :D
"Wah, jadi tertantang belajar lebih dalam tentang web programing berbasis Java nih ^^"
4. Cari tempat magang yang bagus
Magang adalah kesempatan pertama mahasiswa Ilmu Komputer berhadapan
dengan proyek pengembangan perangkat lunak yang serius. Gak ada lagi
main-main seperti ketika mengerjakan tugas kuliah. Semua langkah dalam
SDLC dilaksanakan dengan sangat teliti, ga boleh ada kesalahan.
Disinilah pengalaman akan mengajarkan kita bagaimana sebenarnya dunia
industri dijalankan, pengalaman saya sih cuma satu : shock!. Ternyata
apa yang saya pelajari di bangku kuliah benar-benar ga cukup. Sindrom
panik merajalela di antara temen-temen seangkatan, milis angkatan yang
biasanya sepi-sepi aja tiba-tiba rame dengan pertanyaan ini itu :D .
Kalau anda bisa mendapatkan tempat magang yang bagus, misalnya
perusahaan IT yang bonafid, pengalaman magang akan mengajarkan banyak
hal. Pengalaman ini akan jadi wake-up call bagi mahasiswa-mahasiswa
bahwa mereka ini benar-benar unskillful dan masih belum siap masuk dunia
kerja, disini sikap positif diperlukan untuk mengambil hikmah dari
pengalaman. Jika anda benar-benar shock dan ga bisa bersikap positif,
maka bisa jadi karir sebagai programmer mati sebelum berkembang :D .
"Meski masih semester 4, gak ada salahnya ancang-ancang nih buat persiapan semester 7. Latihan memasuki dunia IT yang kejam "
5. Belajar bahasa inggris
Ini sih ga perlu dijelaskan juga pada tahu kalau help, dokumentasi dan
buku IT nyaris 95% bahasa inggris. Mencari tutorial komprehensif yang
ditulis dalam bahasa indonesia seperti mencari kelereng dalam bak truk
penganggkut pasir. “Learn english or know nothing!”.
"Komputer pun menggunakan bahasa Inggris ..(iya laah)"
6. Belajar mikroekonomi
Dalam perjalanan hidup manusia yang naik turun, banyak sekali masa-masa
dimana kita harus memilih untuk menjadi pengusaha atau profesional.
Namun saya yakin apapun pilihan bidang karir kita nanti, ilmu ekonomi
sangat dibutuhkan, terutama mikroekonomi. Kita perlu tahu bagaimana
mengolah keuangan, bagaimana merancang bussiness plan, bagaimana
menyusun budget, bagaimana menyusun laporan keuangan dan bagaimana
mengatur rencana keuangan. Semua tugas-tugas tersebut lambat laun akan
harus kita kerjakan, baik di level pribadi, keluarga atau perusahaan.
"Hem, kalo yang satu ini saya gak jamin bisa. Padahal marketing software adalah salah satu job yang diminati era global ini. Paling nggak saya udah dapet dasar-dasar ekonomi waktu TPB hehe"
7. Jangan meremehkan mata kuliah non IT hanya karena membosankan
Saya pertama kali dapet nilai C pada waktu kuliah “Pengantar Ilmu
Pertanian”, kemudian disusul oleh “Sosiologi Umum”, dilanjutkan dengan
“Bahasa Indonesia II”. Dan anda tahu? saya sangat menyesal kenapa dulu
nggak sedikit lebih keras belajar. Sekarang IPK ancur-ancuran, dan
yang pasti saya dah ga bisa masuk perusahaan gede seperti Nokia yang
menyaratkan IPK diatas 3.5.
Oke, mungkin analogi diatas tidak selalu benar untuk banyak kasus. Banyak temen-temen bisa berhasil dengan
IPK tiarap, tapi anda harus mendengar dulu cerita ini.
Ada sebuah perusahaan A yang hendak melakukan rekruitmen pegawai
freshgrade. Pak Wahyu, kepala bagian personalia bertugas untuk melakukan
“pitching” dengan memasukkan iklan lowongan pekerjaan di beberapa
media. Kemudian setelah batas waktu pendaftaran, ada banyak sekali
pelamar yang mengirimkan lamaran pekerjaan.
Office boy datang melapor ke pak wahyu,
“Lapor pak, surat lamaran pekerjaan sudah selesai saya pack, mau diletakkan di mana nih pak?”,
“oh, silahkan letakkan di meja saya!”,
“wah, itu mustahil pak!”,
“lho, gimana maksudnya?”,
“lapor, lamarannya ada 10 dus ukuran kulkas tuju pintu pak!”
“hoh? oke-oke ga perlu panik, coba saya minta tolong disaring ya surat lamarannya, yang IPKnya dibawah 2.75 dipisahin”,
“siap pak, laksanakan”.
….
“Pak, lapor, sudah selesai dipisahkan”,
“oke, sekarang tinggal berapa?”,
“masih ada seribu pelamar lagi pak!”
“hmmm masih terlalu banyak, tolong yang IPKnya dibawah 3.5 disaring… ,
oh iyah kalo udah selesai disaring, lamaran sisanya kamu pack trus jual
ke tukang kertas, uangnya buat kamu, mayan buat beli rokok, makasih
dah mbantuin :D ”
“sama-sama pak”
Nah dari cerita diatas, lamaran pekerjaan saya akan jadi bungkus kacang rebus :D
Menyebalkan sihbelajar matakuliah non IT, tapi anda harus sadar, IPK
adalah nilai evaluasi paling jelas menggambarkan kemampuan kita.
Pertama, karena dinilai oleh banyak dosen. Kedua, dinilai dalam tenggang
waktu yang lama. Ketiga, dinilai dari berbagai macam matakuliah yang
berbeda-beda. Keempat, IPK mencerminkan bagaimana anda menyelesaikan
masalah, asal-asalan atau perfeksionis. Bagi banyak perusahaan IPK
menjadi tolok ukur paling berpengaruh untuk menilai profile seorang
freshgrade. So? dont blow non IT course because it’s boring!
"Yap, IPK memang bukan segalanya. Tapi segalanya berawal dari IPK (0_o) Alhamdulillah sekarang masih ada di batas aman (>3,00) ^^"
8. Berhentilah mengkhawatirkan nanti akan kerja di mana
Beberapa temen saya, terutama dari jurusan non IT, banyak bertanya-tanya
kemana nanti kerjanya setelah lulus. Karena lapangan pekerjaan untuk
mahasiswa IPB yang sesuai dengan disiplin ilmu di bangku kuliah sangat
terbatas. Sebagaian besar teman-teman saya bekerja di bidang yang
berbeda jauh dengan jurusanya pada waktu kuliah dahulu. Tetapi hal ini
sedikit berbeda dengan Ilmu Komputer, lapangan kerja sebagai programmer
dan IT profesional masih sangat terbuka lebar. Berhentilah
mengkhawatirkan nanti mau kerja di mana, pasti dapet kerjaan. Bagi
lulusan IT
“Nyari kerjaan itu gampang, nyari kerjaan yang gampang itu susah” :D
"Just believe in Allah. Usaha, doa, dan lucky. Lucky bisa didapat dengan hubungan vertikal yang baik dengan Allah dan hubungan horizontal dengan manusia."
9. Buatlah sebuah aplikasi sederhana sampai selesai
Kultur perusahaan IT adalah “Result Oriented”. Artinya perusahaan ga
peduli gimana kita ngerjainya asalkan selesai!. Mau siang tidur, malem
begadang, atau berangkat kerja jam 10 balik jam 7 malam, terserah.
Perusahaan hanya peduli bahwa tugas yang diberikan diselesaikan dengan
baik dan dalam tenggang waktu yang ditentukan, “get things done!”.
Dengan membuat aplikasi sederhana sampai selesai, pada waktu wawancara
kita bisa menunjukkan kepada pewawancara bahwa kita bisa produktif
menghasilkan sesuatu, tidak hanya bisa omdo.
Pengalaman menyelesaikan aplikasi dari awal sampai akhir bisa menjadi
poin yang sangat berguna dalam wawancara. Ada juga perusahaan yang
menyaratkan kita berpengalaman terlibat dalam project, minimal dua kali,
dari awal sampai akhir. Pengalaman seperti ini akan memberikan
gambaran yang sangat penting untuk seorang programmer bagaimana proses
SDLC berjalan.
"Sekarang masih ngerjain project Windows 8 champ -,-" "
10. Aktif di komunitas
Komunitas bisa menjadi media yang sangat penting untuk mengembangkan
skill kita sebagai programmer. Disana kita bisa bertanya jika ada
kesulitan, dan menjawab jika ada yang bertanya. Menjawab pertanyaan
anggota milis lain sangat berguna untuk mengetaui sejauh mana pemahaman
kita tentang masalah technical. Dengan menjawab juga, kita akan
mendapatkan feedback tentang konsep yang sudah kita pahami, kalau salah
pasti ada yang menjelaskan dimana salahnya.
Anggota komunitas sangat bervariasi dari profesional senior sampai
newbie, jika kita sangat aktif, komunitas akan menyadari “kehadiran”
kita. Saya sendiri merasakan dampak signifikan dari aktivitas di
komunitas, terutama pengakuan banyak orang terhadap eksistensi kita
sebagai profesional. Tentu saja hal ini akan sangat memperlancar karir
kita, jadi orang terkenal itu enak lho, hahhahaha :D
Oke, 10 poin di atas sudah dijelaskan. Tinggal kita kerjakan dengan istiqomah insya Allah, one day we gonna get so high :)