Iseng-iseng googling bahan2 semester 4 Ilkom entah kenapa tiba2
nyasar di blog nya kakak kelas angkatan 45. Tertarik dengan lika-likunya
di Ilkom, saya buka tuh satu per satu cerita hebohnya bersama Ilkom.
Dari sekian banyak cerita riweuhnya ngerjain project sampai skripsi,
banyak postingan kakak yang satu ini mampu memberikan saya motivasi
tersendiri mengingat sekarang saya lagi patah hati. Tapi hasilnya gak sesuai
harapan. Yasud.. toh mungkin itu yang terbaik. Ganbatte!! ‘0’)9
Masih teringat salah satu kalimat di postingannya yang kira2 isinya seperti ini :
” Kalau berdoa, mungkin yang diminta salah satunya adalah kejernihan
hati dan fikiran. Karena Ilmu itu ibarat cahaya, kalau wadahnya aja udah
keruh gimana mau masuk ilmunya ke wadah itu?”
Deg, jadi merenung lagi. Sudahkan hati ini bersih dari dzon2 terhadap
saudara kita? Sudahkah hati ini senantiasa mengingatNya baik suka
maupun duka? Jadi bahan refleksi diri untuk selalu membersihkan hati ini
dari penyakit hati
lainnya. Yap, hati ini adalah sentral dari segala perbuatan dan
perkataan yang terekam dalam interaksi antar manusia. Maka salah satu
untuk menjaga interaksi tersebut agar menjadi berkah dan mendapat
ridho-Nya adalah dengan menjaga Qalbu. Agar Allah senantiasa mempermudah
aktivitas yang kita lakukan, maka salah satunya memelihara kecintaanNya
terhadap kita. Rabb… permudah hambamu yang jahil ini dalam menuntut
ilmu dalam rangka meningkatkan ketaqwaan terhadapMu.. m-,-m