Idealnya, hari minggu adalah hari yang pas untuk
mereflekskan diri karena kepenatan aktivitas selama satu minggu. Apalagi cuaca
yang mendung karena semalam hujan mengguyur bumi Dramaga pun mungkin
membuat orang berpikir dua kali untuk
melakukan kegiatan produktif di luar sana dan memilih untuk menikmati secangkir
teh hangat di pagi itu atau bahkan menarik selimutnya kembali terkecuali saya.
Yap, meskipun awalnya juga saya enggan untuk mengikutinya karena perasaan
semacam bosan itu tiba-tiba datang di samping tubuh yang kurang fit karena
kelelahan. Bosan karena sudah membayangkan isi acara selama setengah hari itu
pasti tak jauh beda dari acara-acara lain yang serupa bernama upgrading. Upgrading, seperti namanya yang berarti
meng-upgrade. Artinya meng-upgrade kapasitas diri, meng-upgrade kekeluargaan dan kepedulian sosial
antar anggota BEM FMIPA 2013. Alasan itulah yang membuat saya akhirnya tergerak
melangkahkan kaki ke kampus untuk sekedar “say hallo” dengan teman-teman di BEM
yang sesungguhnya masih belum saya kenal. Wajar lah bila melihat intensitas
pertemuan lebih banyak dihabiskan bersama teman-teman Kominfo daripada
teman-teman di departemen lain.
Tepat
pukul 06.30 saya tiba di POMI bersama Kominfo-er lainnya, Tia. Ternyata masih
segelintir orang yang sudah berkumpul di sana termasuk kami. Baru sekitar pukul
07.00 acara dimulai dengan perkenalan diri dilanjutkan dengan pembagian
kelompok dimana setiap kelompok gak boleh ada yang satu departemen, baik di
FMIPA maupun di BEM. Mustahil memang karena ternyata ada ilkomer lainnya, Rudi
di kelompok saya 6(-_- Setelah
pembagian kelompok, dipilihlah Rudi sebagai ketua kelompok dan lahirlah
kelompok bernama Metamorfosa. Setelah berbaris rapi, ka Fahri Amirullah, mantan
ketua BEM FMIPA tahun sebelumnya mencoba mengakrabkan antar kelompok dengan
berbagai macam challenge, mulai dari permainan
mundur maju kiri kanan (apa namanya, terserah XD) sampai perlombaan menendang
sepatu sampai ke gawang secara beramai-ramai dengan kondisi badan ada dalam sarung
yang dijaga oleh masing-masing ketua kelompok. Meskipun kami hanya bisa
memasukan 8 buah sepatu, cukup menambah euphoria
juga di pagi hari yang mendung itu.
Setelah
pemanasan dengan permainan tadi, kami digiring menuju pos pertama di sekitar lapangan
bola belakang asrama C4. Apa permainannyaaa?
Sebut saja mengepel tanah -_-. Untungnya saya sudah antisipasi dengan
memakai pakaian serba gelap khusus buat outbound. Dengan kondisi mata ditutup slayer kami harus
merangkak melewati tali dan sangat dilarang untuk mengenai talinya tapi
diharuskan untuk tetap terhubung dengan teman-teman sekelompok di belakangnya
bersama-sama merangkak mengepel tanah. Walaupun sudah berusaha, kami tetap
kalah karena kurang strategi. Akhirnya kami hanya sukses menyapu tanah dengan
pakaian kami yang bercampur tepung karena kalah mulu 0_o Betapa excitednya lawan main kami menaburkan
tepungnya. Selesailah 10 menit bermain dengan
tepung dan menyapu tanah ^^.
Setelah
melewati pos pertama, kami menuju petualangan selanjutnya sebut saja evakuasi
korban bajir *eh evakuasi tas. Melewati bukit, semak-semak, air, dan jalanan
terjal sudah menjadi makanan rutinan untuk outbond upgrading. Karena sudah
terlatih mengikuti outbond, saya lincah
menggerakan kaki saya mencari jalan yang aman dari peluang jatuh hihihi. Kami
harus berjongkok melewati kubangan air kotor yang tentunya sudah didesain
sedemikian rupa agar bisa dilewati tanpa membahayakan nyawa *lebay. Karena jalan
yang dilalui cukup dalam, akhirnya hanya kaum adam saja yang harus menyebarang
membawa tas di atas kepalanya agar tetap kering. Akhirnya.... tibalah
penghujung petualangan kita. Lomba estafet air di sungai!! Kami harus memasukan
air sebanyak-banyaknya ke sepatu dengan mengestafetkan air dari belakang ke
depan. Oalaah, entah mau sebanyak apa kami have
fun mengestaafetkan air yang lebih banyak hilang di tengah perjalanan.
Diakhiri dengan foto bersama, inilah
Upgrading BEM FMIPA 2013!! Eeh, tapi ternyata masih ada inti acara yang
terpenting lainnya, muhasabah! Inilah
moment dimana kita seharusnya meng-upgrade diri menuju manusia yang
lebih baik lagi. Kami memejamkan mata sambil bermuhasabah mengevaluasi diri
terhadap amanah masing-masing di BEM. Ketika mungkin orang lain asyik berkutat
dengan kuliahnya saja atau banyak bermain-main, kami harus rela membagi waktu
belajar kami dan lebih banyak memikirkan bagaimana suatu event ini terlaksana
dengan baik atau bagaimana administrasi dan advokasi mahasiswa tereksekusi dengan
lancar. Yup, beruntunglah kita disibukan dengan hal-hal baik. Seyogyanya, begitulah seharusnya manusia. Sesungguhnya
kewajiban kita lebih banyak daripada waktu yang tersedia. Semangat patrior
pejuang FMIPA! Keep kompak and smle (^_^)9