Kamis, 26 Maret 2009

Virus itu mulai datang. .

1 comment
sumber : www.hudzaifah.org

" Dia kan anggota rohis, kok ? " celetuk seseorang yang keheranan melihat sosok yang dikenal seantero sekolah sebagai ketua rohis itu membonceng seorang perempuan yang tidak terlihat seperti saudara kandung.
" Lah, kok masih jabat tangan sama yang bukan muhrim? dia kan. .?"

Demikianlah kejadian yang sering dipertanyakan. Pelanggaran batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat masih saja terjadi dan hal itu bisa disebabkan karena:
1. Belum mengetahui batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat.
2. Sudah mengetahui, namun belum memahami.
3. Sudah mengetahui namun tidak mau mengamalkan.
4. Sudah mengetahui dan memahami, namun tergelincir karena lalai.

Dan bisa jadi kejadian itu disebabkan karena kita masih sibuk menghiasi penampilan luar kita dengan jilbab lebar warna warni atau dengan berjanggut dan celana mengatung, namun kita lupa menghiasi akhlak.

Pelanggaran batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat

Berikut ini adalah pelanggaran-pelanggaran yang masih sering terjadi:

1. Pulang Berdua
Usai rapat acara rohis, karena pulang ke arah yang sama maka akhwat pulang bersama di mobil ikhwan. Berdua saja. bahkan ada yang sampe boncengan motor ( gubrak!! )

2. Tidak Menundukkan Pandangan (Gadhul Bashar)
ada pepatah dari mata turun ke hati. ya, seringkali hubungan.. kedekatan anggota rohis bahkan apalagi sekretaris dengan ketua yang sering menjadi fitnah karena seringnya berkontak yang tak jarang melibatkan kontak mata.

3. Telfon dan sms
untuk yang satu ini, karena seringnya sms dan telfon tentang suatu kegiatan, bahkan tak sadar bahwa pembicaraan sudah tak sejalur dengan kegiatan yang akan diselenggarakan rohis. akhirnya. . " proposal sudah jadi? oh iya, jangan lupa makan dulu, biar tidak capek. . " ( wkwkwk... cape. . )

4. Berbicara Mendayu-Dayu
“Deuu si akhiii, antum bisa aja deh…..” ucap sang akhwat kepada seorang ikhwan sambil tertawa kecil dan terdengar sedikit manja.


5. Curhat
“Duh, bagaimana ya…., ane bingung nih, banyak masalah begini … dan begitu, akh….” Curhat berduaan akan menimbulkan kedekatan, lalu ikatan hati, kemudian dapat menimbulkan permainan hati yang bisa menyampingkan makna da’wah.

6. Bercanda ikhwan-akhwat
“Biasa aza lagi, ukhtiii… hehehehe,” ujar seorang ikhwan sambil tertawa lebar. ada kalanya saya selalu risih dengan orang - orang yang mengaku aktivis dakwah tapi tulisan sms seperti terdengar manja dengan gaya tulisan khas anak muda umumnya.\

Bukankah hadits dan ayat al-qur'an sudah banyak menjelaskannya ? apakah mata kita terpejam ?
a. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan.” (HR.Ahmad)

b. Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaknya mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya……” (QS.24: 30)

c. Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya……” (QS.24: 31)

d. Rasulullah SAW bersabda, “Pandangan mata adalah salah satu dari panah-panah iblis, barangsiapa menundukkannya karena Allah, maka akan dirasakan manisnya iman dalam hatinya.”

e. Rasulullah saw. Bersabda, "Wahai Ali, janganlah engkau ikuti pandangan yang satu dengan pandangan yang lain. Engkau hanya boleh melakukan pandangan yang pertama, sedang pandangan yang kedua adalah resiko bagimu." (HR Ahmad)

Ali bin Abi Thalib pun pernah menabrak tiang listrik gara-gara menatap lekat seorang perempuan cantik yang tengah berjalan. .

“Ya Rabbi…, istiqomahkanlah kami di jalan-Mu. Jangan sampai kami tergelincir ataupun terkena debu-debu yang dapat mengotori perjuangan kami di jalan-Mu. . jangan sampai nilai dakwah yang kami kobarkan ini menjadi sia-sia hanya karena setitik kealfaan yang bertumpuk menjadi segunung dosa. . "


Read More...