Sabtu, 07 Juni 2014

Recognition Rather than Recall - omegaakutansi.com

1 comment
Artinya, user tidak harus mengingat langkah sebelumnya sebelum dia berada pada kondisi sekarang. 

Permasalahan pada situs ini adalah tidak adanya indikator yang menandakan posisi user

Ketika saya mencoba membuka kategori News dan membuka salah satu artikelnya, ternyata setelah dibuka tidak ada petunjuk apapun bahwa saya membuka artikel dari kategori News. 


Solusi dari permasalahan ini adalah dibuatnya Breadcrumbs untuk mempermudah user mengetahui posisinya sehingga nampak jelas ketika dia ingin kembali ke posisi sebelumnya. Misalnya ingin kembali ke halaman News. 
Berdasarkan severity rating Jakob Nielsen (1995) dari skala 0-4, permasalahan ini termasuk pada skala = Major usability problem atau termasuk permasalahan dengan skala prioritas tinggi yang harus diselesaikan. 
Read More...

Error Prevention - omegaakutansi.com

Leave a Comment
Inti dari prinsip ini adalah user dicegah untuk melakukan kesalahan pada saat berinteraksi dengan situs.

Tidak adanya pencegahan error dari situs ketika user melakukan kesalahan

Permasalahan ini terasa ketika mengisi formulir pendaftaran affiliate. Ketika saya mencoba mengisi sembarang dan menekan tombol submit, sama sekali tidak ada error prevention bahkan hanya dialihkan pada halaman kosong yang seharusnya berfungsi untuk menyimpan member baru. Bisa jadi sistem selalu menyimpan data member yang mengisi asal seperti di bawah ini dan akhirnya hanya menghabiskan kuota database.
formulir pendaftaran affiliate

respon setelah tombol submit diklik






Solusi dari permasalahan ini adalah dibuatnya error prevention untuk setiap field dari formulir tersebut. Contohnya ketika mengetikan password, pastikan user mengisi karakter sesuai dengan batasan password yang diinginkan. Ex : hanya 8 digit angka / huruf/ campuran keduanya. Atau ketika mengisi nomor telepon dan nomor rekening, maka hanya angka saja yang diperbolehkan. Lebih baik jika setiap user mengisi salah satu field, sistem akan memunculkan tanda bahwa user telah berhasil mengisi field tanpa ada kesalahan. Misalnya pada field tersebut diberi boder hijau ketika berhasil mengisi dan border merah ketika user melakukan kesalahan. 

Berdasarkan severity rating Jakob Nielsen (1995) dari skala 0-4, permasalahan ini termasuk pada skala = Usability catastrophe: imperative to fix this before product can be released. Permasalahan harus diselesaikan sebelum sistem benar-benar jadi. Sehingga, respon yang diinginkan ketika tombol submit diklik adalah user berhasil atau gagal mengisi formulir tersebut.



Read More...

Consistency and Standards - omegaakutansi.com

1 comment
Maksud dari usability ini adalah user tidak harus berpikir mengenai apakah suatu kata, situasi dan aksi yang berbeda memiliki arti yang sama.

Menu utama tidak sama dengan submenu

Ketika menglik link Our products, ekspektasi user tentu akan ada halaman yang berisi daftar-daftar yang ada di bawah Our Products yaitu Omega accounting, omega stock, software online, download demo, dan What's new. Namun, ternyata halaman yang ditampilkan hanya berupa gambar produk dan link-nya yang nama-nama produknya ternyata tidak sama dengan ekspektasi awal. Bahkan user bingung sebenarnya apa saja produk yang ditawarkannya?

halaman Our products yang tidak konsisten

Solusi dari permasalahan ini adalah dengan memperbaiki konsistensi menu dan sub menu juga halaman yang ditampilkan. Sub menu harus merepresentasikan menu Our Products itu sendiri. Artinya sub menu memang berisi produk, bukan yang lain seperti Download Demo atau What's New? .Selain itu Menu Our Product sebaiknya tidak dalam bentuk link yang bisa diklik tapi berupa dropdown menu yang terdiri dari sub menu product.

Berdasarkan severity rating Jakob Nielsen (1995), permasalahan ini diberi skala = Usability catastrophe: imperative to fix this before product can be released. Permasalahan harus diselesaikan sebelum sistem benar-benar jadi dan siap diakses oleh user.
Read More...

User control and freedom - omegaakutansi.com

Leave a Comment
User seringkali tidak lepas dari kesalahan ketika berinteraksi dengan sistem, misal ketika mengklik sebuah link Namun, terlepas dari itu user juga harus bisa kembali ke posisi awal sebelum dia melakukan kesalahan. Artinya sistem harus mensupport undo dan redo sehingga user terbebas dari kesalahan yang sama. Itulah pengertian umum user control and freedom

Pada situs ini, user merasa bingung kembali ke halaman mana ketika salah melakukan tindakan.

Apa maksudnya? Ya, awalnya di sini saya mengklik salah satu gambar produk. di sidebar yang berjudul Our Products. Ekspektasi awal user akan digiring ke halaman berisi produk. Namun, ketika user ingin kembali ke halaman yang berisi daftar produk, user malah disodori dengan link return to portfolio. Ternyata, ketika saya mengklik gambar produk, halaman yang dibuka adalah halaman berisi penjelasan salah satu produk dari halaman portfolio. Oleh karena itu, awalnya sempat bingung mengapa kembali ke portfolio? Bukannya kembali ke halaman sebelumnya, user malah dibuat bingung karena kembali ke halaman yang tidak pernah diakses sebelumnya.

Sidebar yang berisi daftar product



Halaman penjelasan salah satu produk -  Return to portfolio?

Solusi dari permasalahan ini adalah dengan memisahkan menu product dan portfolio. Atau jika memang maknanya sama, bisa dipilih salah satu sehingga user dapat memahami bahwa yang diklik adalah product dan bisa kembali ke halaman sebelumnya yang berisi daftar product jika memang tujuan awalnya adalah melihat daftar produk. Cara kembali ke menu product dapat berupa menyediakan thumbnail gambar beserta link produk lain di halaman yang berisi penjelasan salah satu produk tersebut. Atau cara kedua adalah dengan membuat BreadCrumbs pada setiap kali halaman salah satu produk dibuka. Hal ini tentu akan sangat membantu user mengetahui posisinya sekarang selain bisa berpindah ke menu product lagi.

Berdasarkan Severity rating versi Jakob Nielsen (1995) dari skala 0-4, penulis memberikan skala = Usability catastrophe: imperative to fix this before product can be released. Artinya permasalahan ini harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum sistem benar-benar jadi. 


Read More...

Match between system and the real world - Omegaakutansi.com

Leave a Comment
Inti dari prinsip usability ini adalah sistem harus bisa "berkomunikasi" dalam bahasa user. Setiap kata, istilah dan frasa harus sewajarnya dan bisa dipahami oleh user.
 
Permasalahan 1

Tidak adanya penjelasan mengenai istilah keilmuan yang belum tentu dipahami oleh user awam

Pada mega menu di bawah ini, terdapat kata marketing affiliate. Bagi seorang ekonom atau orang yang menekuni marketing, sangat wajar bila tidak akan bertanya lagi mengenai maksud istilah tersebut. Namun bagi user awam ketika akan mengklik link tersebut, user akan berpikir dan bertanya "Apa ini?"
Menu About us dan sub menu Marketing Affiliate
Solusi dari permasalahan ini adalah perlu adanya ulasan singkat mengenai istilah ini, misal dalam bentuk tooltip untuk menjelaskan singkat apa itu marketing affiliate sebagai bentuk jawaban dari pertanyaan user. Tooltip adalah informasi yang tampil ketika kita mengarahkan cursor ke sebuah text atau gambar di halaman web. Dalam kasus ini, adalah ketika mengarahkan cursor ke teks Marketing affiliate maka akan muncul tooltip yang berisi informasi singkat mengenai marketing affiliate. Terutama apabila ketika menu tersebut diklik tidak ada penjelasan juga mengenai apa itu marketing affiliate.

Berdasarkan severity rating versi Jakob Nielsen (1995) dari skala 0-4, penulis memberikan rating 2 = Minor usability problem: fixing this should be given low priority. Artinya permasalahan ini menjadi prioritas rendah untuk diselesaikan.


Permasalahan 2

Tidak ada penjelasan pada singkatan yang tidak umum bagi user awam

Contoh singkatan yang digunakan adalah FAQ (Frequently Asked Questions). Bagi orang yang awam, singkatan ini tentu saja tidak dimengerti. Ketika halaman FAQ dibuka, tidak ada keterangan sama sekali mengenai kepanjangan dari FAQ tersebut. 

halaman FAQ
Solusi dari permasalahan ini adalah kepanjangan FAQ dicantumkan di halaman tersebut.
Berdasarkan severity rating versi Jakob Nielsen (1995) dari skala 0-4, penulis memberikan rating 3 = Major usability problem: important to fix, so should be given high priority. Artinya permasalahan ini merupakan major usability problem atau penting untuk diperbaiki.

Permasalahan 3

  Sistem tidak konsisten dalam menggunakan bahasa 

Secara keseluruhan, menu pada situs ini menggunakan bahasa inggris, namun masih ada beberapa sub menu yang menggunakan bahasa Indonesia sehingga kurang pas untuk dibaca. Contoh pada menu About us, masih terdapat kata yang menggunakan bahasa indonesia yaitu Peluang Bisnis. Contoh kedua pada menu Blog, masih ada sub menu yang juga tidak konsisten yaitu Program Kasir - Software Toko Terbaik.

menu yang tidak konsisten dalam menggunakan bahasa
Sebaiknya gunakan bahasa yang konsisten dengan mengganti Peluang Bisnis menjadi Business dan Program Kasir-Software Toko Terbaik menjadi Software.
Berdasarkan severity rating versi Jakob Nielsen (1995) dari skala 0-4, penulis memberikan rating 3 = Major usability problem: important to fix, so should be given high priority. Artinya permasalahan ini merupakan major usability problem atau penting untuk diperbaiki.
Read More...

Visibility of System Status - omegaakuntansi.com

Leave a Comment
Inti dari prinsip ini adalah sistem harus dapat menginformasikan kepada user tentang apa yang terjadi pada sistem.

Permasalahan 1

User tidak tahu apa yang terjadi pada sistem sehingga lama menunggu respon dari sistem

Respon halaman Sales and Technical Supports (TS) ketika salah satu TS diklik
Pada saat user mengklik salah satu support pada halaman Live and Technical Supports, user mendapat respon awal berupa munculnya angular loading . Namun, permasalahan sebenarnya muncul ketika user terlalu lama menunggu respon lanjutan dari sistem karena setelah beberapa menit sistem hanya menampilkan angular loading yang terus berputar. Hal ini tentu menjengkelkan user karena tidak tahu apa yang dilakukan oleh sistem ketika dia mengklik salah satu layanan support. Padahal umumnya respon yang sukses ketika mengklik salah satu technical support tersebut, software pendukung seperti Yahoo! Messenger akan terbuka untuk bisa melakukan aksi selanjutnya, yaitu chat dengan technical support yang diklik tersebut. Setelah diteliti, ternyata memang untuk membuka sistem tersebut diperlukan software pendukung lain. Hanya saja, pemberitahuan tersebut diletakan di akhir halaman sehingga pada awalnya user tidak tahu harus melakukan apa dan hanya mendapatkan respon angular loading yang terus menerus berputar.

Penyebab permasalahan

Solusi untuk permasalahan tersebut adalah dengan memberikan notifikasi di awal halaman, sehingga user sudah tahu jika harus menginstall software pendukung untuk bisa berkomunikasi dengan technical support. Hal ini tentu lebih efektif daripada membiarkan user menunggu lama hingga akhirnya jengkel dan tidak ingin membuka kembali situs tersebut. Solusi kedua adalah dengan memberikan notifikasi setelah angular-loading ditampilkan.

Berdasarkan severity ratings versi Jakob Nielsen (1995) dari skala 0 - 4, permasalahan usability ini diberi rating 3. Artinya permasalahan in termasuk pada kategori Major usability problem: important to fix, so should be given high priority. Artinya penting untuk diperbaiki dan termasuk prioritas yang tinggi.

Permasalahan 2 

 Texfield tidak ditampilkan dengan jelas sehingga user tidak tahu kemana pointer harus diarahkan

Permasalahan ini terasa ketika saya akan mengisi suatu form. Textfield yang disediakan tidak terlihat sama sekali. Yang terlihat hanya label di atasnya. Saya harus mengira-ngira dimana textfield berada untuk meletakan pointer tepat di dalam textfield.

form dan textfield yang invisible
Permasalahan ini tentu sangat menjengkelkan user dan harus segera ditangani dengan memberikan border pada textfield. Rekomendasi kedua adalah dengan memberikan efek textfield yang sedang aktif misalnya diberi efek blue glow light. Sehingga user dapat merasakan posisi textfield yang akan diisi dengan adanya indikator aktif dari efek tersebut.

Berdasarkan severity ratings versi Jakob Nielsen (1995) dari skala 0 - 4, permasalahan usability ini diberi rating 4. Artinya permasalahan in termasuk pada kategori 3= Major usability problem: important to fix, so should be given high priority. Artinya penting untuk diperbaiki dan termasuk prioritas yang tinggi.


Permasalahan 3 

 User tidak mendapatkan respon dari sistem ketika suatu link diklik

Permasalahan ini terasa ketika mengklik link comment pada sebuah postingan. Saya sudah berkali mengklik link namun tidak ada respon dari sistem.
link komentar pada suatu postingan

Solusinya adalah dengan memperbaiki sistem tersebut sehingga sistem akan langsung mengarahkan posisi secara otomatis pada daftar komentar.
 
Read More...