Sabtu, 02 Juni 2012

Catatan hati untuknya

Leave a Comment
"Allah swt itu santun dan pemurah. Dia merasa malu kepada hamba-Nya, jika hambaNya mengangkat kedua tanganya, memohon pada-Nya kemudian membiarkan kedua tangan itu kosong (tidak dikabulkan)" (Sabda Rosulullah Saw)

Do'a adalah energi 
Do'a adalah pengharapan
Do'a adalah cahaya 
Ketika persoalan tak bisa menembus batas logika

Mamah, begitu saya memanggil ibu saya. Sosok yang low-profile dan tidak banyak tertawa. Sosok yang lebih banyak melakukan hal produktif dan tidak banyak tidur di malam hari. Sosok yang senantiasa bersujud dan bertasbih memujiNya di tengah keheningan malam. Sosok pejuang yang senantiasa berkorban untuk keluarganya. Sosok ibu yang jarang membelanjakan uang bulanan hanya untuk kepentingannya membeli fashion mahal, barang antik, bahkan sekedar baju sekali pun. 

Allah..
Betapa Engkau memberikan hatinya kelapangan untuk bersabar di tengah musibah yang tengah menimpanya kini. Lirih ia berkata,"Mamah sabar kok dengan ujian yang tengah menimpa kita.." dengan kondisi wajah yang bengkak dan darah yang terus temengucur dari dua lubang hidungnya.

Allah..
Betapa Engkau memberikan hatinya ketenangan dan menghilangkan rasa khawatir ketika dompetnya hanya menyisakan beberapa lembar saja ketika kebutuhan ekonomi semakin mengganas..
"Rezeki mah Allah yang ngatur, De. Mamah percaya itu.." ia berkata lagi dengan tatapan nanar. 

Allah...
Betapa Engkau memberikan rasa optimisme dan kesabaran pada perempuan tegar ini..
Tak pernah kulihat ia berkeluh kesah meskipun gurat kecemasan dan kebingungan dapat kulihat dari sorot matanya yang nanar.

"Robbana Hablana Min Azwadzina Wadzurriyatuna Qurrota'ayuna lil muttaqiina imama..."
Adalah do'a yang senantiasa ia panjatkan di setiap sujud-Nya. Sebuah pengharapan tinggi dariNya untuk keluarganya. Sebuah pelukan mulia di balik diamnya.. 

"Mamah selalu berdo'a agar anak-anak mamah menjadi pemimpin bagi masyarakat, bangsa, dan negaranya.." Ia pernah berkata di sela obrolan ringan kami.

Subhanallah.. do'a yang simpel dan tidak asing di telinga tapi mempunya makna yang dalam baginya. Do'a itu tidak pernah lepas di setiap sujud-nya. Do'a yang tulus untuk anak-anaknya tercinta.. Berharap keturunannya dapat menjadi pemimpin bagi sekitarnya..

Allah.. 
Kuatkan hatinya untuk senantiasa istiqomah di jalanMu..
Teguhkan hatinya atas do'a-do'anya agar yakin bahwa do'a itu akan terjawab..
Entah hari ini, besok, lusa, atau bahkan di akhirat nanti..

I Solemnly pray to You..
Berikan kesembuhan untuknya..
Agar aku bisa melihat senyum simpulnya..lagi..

Rusunawa, di sela derasnya hujan yang mengguyur bumi Kampus IPB
Di antara lantunan nasyid I Love You So- Maher Zain


Read More...

Jumat, 01 Juni 2012

Galau Edisi ke-2

1 comment
Galau yang meracau.  Agaknya judul buku karya Fahd Djibran ini pas banget buat gambarin kondisi mahasiswa TPB yang lagi dihadapkan dengan dua option yang menentukan masa depan mereka : pilih SC atau Minor? Yap, ini adalah galau edisi ke-2 setelah galau milih universitas dan jurusannya pasca kelulusan SMA. Sebuah kewajiban bagi mahasiswa TPB untuk memilih Minor/SC yang akan dimulai semester 4 nanti. Minor dan Mayor  adalah sistem unik yang diterapkan IPB. Berhubung SKS dari mayor gak mencukupi syarat lulus, artinya belum mencapai angka 144 SKS, kita diwajibkan buat nambah SKS dari sistem Minor atau SC (Supporting Course) sejumlah SKS yang kurang tersebut. Kalo minor, kita gak usah pusing rebutan mata kuliah yang akan diambil alias sudah dibundel jadi satu paket istimewa! Plusnya juga, nanti kita bakalan punya dua gelar gitu. Kalo SC lain lagi, hanya ditulis bahwa kita punya keahlian di bidang SC yang kita ambil. Plusnya kita mau belajar mata kuliah dari 4 departemen pun ga masalah.

Sebenernya sih simpel aja, tiga minor yang ditawarkan buat mayor (jurusan/prodi/departemen) masing-masing cukup lah buat ngejawab kegalauan TPB-ers.Tapi.. buat mahasiswa Ilmu Komputer (Ilkom) kayak saya ini minor yang ditawarkan malah nambah kegalauan karena gak ada satu pun minor yang bisa ngasih ruang buat bernafas. Pasalnya minor yang ditawarkan buat Ilkom itu di antaranya ... TARA!!

1. Riset Operasi
    Minor dari Departemen (Jurusan) Matematika ini agak nyambung sih sama mayor kita punya. Beberapa bahkan bakalan dipelajari di Ilkom. Aljabar Linear, Pemrograman tak linear, Graf Algoritmik, Pemrograman Tak Linear, sampai Pemodelan Riset Operasi adalah keturunan dari minor Riset Operasi yang wajib diambil semuanya buat disantap sebagai suplemen tambahan selain dari mayor Ilkom sendiri -_-" .
2. Fisika Instrumentasi
Minor dari Fisika ini banyak diambil cowok-cowok Ilkom yang excited banget sama yang berbau teknologi dan robotika. Resikonya siap-siap deh bergelut dengan dunia praktikum lagi. Bakal sering masuk lab elektronika buat bereksperimen. Kali aja ntar anak ilkom bisa nyiptain laptop transparan :P
3. Statistika Terapan
Dari namanya aja udah ketauan nih ini minor dari departemen statistika, one of Big Five department in IPB. Artinya, bakalan sering kita analisis data dan data.. puyeng sangat dah..

Karena sanya gak mau ambil pusing dan gak mau berpusing-pusing ria mengingat matkul semester 3 yang notabene njelimet, the last decision is.... I CHOOSE SC!

Sesuai cita-cita awal, akhirnya saya milih SC Arsitektur Lanskap!Departemen ke-dua yang sempat menjadi tambatan hati. Meskipun tangan saya udah sedikit kaku dengan dunia gambar menggambar, gak ada pilihan lain selain milih SC ARL! ARL, satu-satunya departemen di IPB yang punya dasar seni selain menekuni bidang Sains. Harapannya sih mudah-mudahan jadwal matkulnya gak bentrok sama jadwal mayor biar nanti di akhir bisa dipaketin jadi Minor :)
Bismillah, keputusan ini datangnya dari hati, dan Dia-lah yang berkuasa menggerakan hati hambaNya untuk memilih SC Arsitektur lanskap \(^0^)/

Bogor, 1 Juni 2012
Di keheningan malam, Rusunawa IPB 
Read More...